2. Perjuangan
Masuk Fakultas Teknik Mesin
Untuk
mendapat satu tempat di Fakultas Teknik Mesin USU ini tidaklah mudah untuk saya. Banyak tes
yang harus saya ikuti dan banyak pula yang hasilnya tidak sesuai dengan
harapan. Mungkin karena saya kurang serius dalam belajar dirumah, sekolah,
maupun dibimbingan belajar tempat saya les. Perjuangan saya yang pertama adalah
SNMPTN jalur undangan. Dari empat jurusan yang dapat dipilih dari dua
universitas saya menyertakan tiga fakultas, dua di ITB dan satu di USU
sedangkan sisanya saya memilih fakultas kedokteran USU. Tetapi karena nilai
Ujian Nasional yang kurang memadai saya pun akhirnya gagal dalam seleksi
tersebut. Begitu pula saat SNMPTN jalur tulis, saya mencoba memilih di dua
fakultas berbeda yaitu UDAYANA dan USU, tetapi dalam ujian tersebut saya memilih
fakultas kedokteran untuk keduanya. Tetapi mungkin karena kurang serius dalam
belajar salah satu dari keduanya pun gagal dicapai sehingga saya harus kecewa
lagi karena belum mendapat satu kursi PTN. Berikutnya saya mengikuti seleksi untuk
masuk Telkom. Tetapi sial bagi saya sehari sebelum ujian dilaksanakan kartu
ujian saya hilang sehingga saya tidak mengikuti seleksi tersebut. Kemudian saya mengikuti SIMAK UI, dalam tes
tersebut saya juga menyertakan satu Fakultas Teknik Mesin dalam pilihan saya.
Tapi apa harus dikata dalam tes tersebut saya kembali kecewa karena gagal,
padahal saya sangat berharap mengingat saya membuat enam pilihan dalam ujian
tersebut. Kemudian saya kembali mengikuti tes terakhir saya, yaitu penerimaan
jalur UMB, dan ternyata dalam tes inilah saya berhasil mendapatkan satu tempat
untuk menjadi seorang mahasiswa teknik mesin walaupun sebenarnya itu adalah
pilihan kedua saya. Begitulah cerita singkat saya tentang perjuangan saya masuk
Fakultas Teknik Mesin.